Selasa, 05 Mei 2015

Pelacur Dapat Sertifikasi di Indonesia ?

Walaupun agak malas membahasnya tapi lama-lama panas juga.

Setelah media setia memberitakannya berulang kali.

Setelah keluar statement dari seorang perempuan berkerudung yang bersepakat tentang lokalisasi prostitusi.

Setelah Ahok bilang, "Kita jangan munafik." (Kita?)

Setelah aktivis Komnas Perempuan turut mendukung sertifikasi dalam misi melindungi para pelacur itu dari tindak kekerasan/pembunuhan.

Wow. Luar biasa. Inikah yang disebut Revolusi Mental ?

Dari kalangan masyarakat biasa, aktivis bahkan pemerintah bersepakat meng-halal-kan profesi dan bisnis pelacuran.

Dengan berbagai dalih berupaya mencari pembenaran.

Tunggu saja sampai kita semua berada dihadapan Tuhan, masih adakah lagi yang berani mengucap omong kosong tentang "manfaat" legalisasi prostitusi serta pemberian sertifikasi ?

Pelacur itu tidak butuh sertifikasi. Mereka butuh bertaubat sebelum kematian itu menjemput dalam lumur maksiat.

Bagi yang masih waras akal sehat, hati nurani dan imannya, jangan dukung mereka dalam dosa. Bantu mereka menjadi manusia mulia, beretika dan taat beragama.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Dan janganlah kamu dekati zina. Karena zina itu perbuatan yang keji dan seburuk-buruk jalan.
(QS. Al Isra': 22)

(dhini iffansyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Orang Islam itu adalah orang yang orang-orang Islam lainnya selamat dari ucapan lidah dan perbuatan tangannya. (HR.Bukhori)