Belajar Ikhlas

Seringkali menjadi orang baik itu menyebalkan.

Memang begitulah jika hidup dijalani tanpa kesabaran, segala peristiwa dapat menjadi pemicu kemarahan.

Lain hal nya bila keikhlasan yang menghiasi hati, tak akan mudah ia berkeluh kesah atau menyesali diri.

Karena Allah yang menjadi alasan dan Allah pula yang menjadi tujuan.
Hingga semua terasa begitu mudah dan ringan untuk dikerjakan.

Ya Allah, Yang Maha Terpuji lagi Maha Mencintai. Berikanlah kami kesabaran dalam meniti jalan kebaikana dan mudahkanlah kami dalam menunaikan kewajiban. Aamiin

(dhini iffansyah)

Ketika Cinta itu Bukan Untukmu

Ketika cinta itu bukan untukmu, maka jangan pernah mengemis.. memohon untuk mendapatkannya. Karena cinta sejati tidak akan merendahkanmu... Sebaliknya, ia akan datang dengan senang hati dan membesarkan jiwamu.

Ketika cinta itu bukan untukmu, maka jangan memaksa untuk membuatnya tetap berada disisimu. Biarkanlah ia berlalu dan menjadi bagian dari masa lalu. Luka itupun akan terobati seiring dengan berjalannya waktu.

Ketika cinta itu bukan untukmu, maka belajarlah untuk menerima... syukurilah keadaannya... seraya menantikan hikmah terindah yang ada dibaliknya.

Ketika cinta itu bukan untukmu, maka tak perlu menambahnya dengan menggadaikan harga diri dan rasa malu. Terus mengejarnya, hanya akan membuatnya melihatmu sebagai pengganggu.

SO PLEASE, OPEN YOUR EYES AND OPEN YOUR MIND !!

(dhini iffansyah)

Hadiah Terindah Bernama Hidayah

HIDAYAH itu sama dengan HADIAH. Kita hanya akan memberikan hadiah pada orang yang kita sayangi. Dan tentunya rasa sayang itu tidak serta merta terjadi melainkan ada alasannya.

Sama halnya dengan hidayah yang hanya akan Allah berikan pada hambaNya yang Dia sayangi. Maka dari itu lakukanlah hal-hal yang baik agar Allah memiliki alasan untuk menyayangi kita, agar kita cukup PANTAS untuk mendapat hidayah dariNya.

Hidayah itu bukan sekedar untuk DIIMPIKAN tapi untuk DIPERJUANGKAN.

Kita tidak bisa meraihnya hanya dengan BERHARAP namun mulailah sekarang dengan BERGERAK ! 

Bergerak ke masjid, bergerak ke majelis ilmu, bergerak melakukan perubahan positif, bergerak untuk menjauhi maksiat, bergerak meninggalkan kekufuran, teruslah bergerak hingga Allah tergerak untuk memberi hidayahNya kepada kita.

(dhini iffansyah)