Sabtu, 25 Januari 2014

Kamu

Seperti malam yang tenang menentramkan...
Seperti rembulan yang penuh kelembutan...
Seperti gemintang yang menabur kebahagiaan...
Seperti fajar yang menjanjikan harapan...
Seperti embun yang menambah kesejukan...
Seperti mentari yang berbagi kehangatan...
Seperti air yang menjadi sumber kehidupan...
Seperti udara yang senantiasa dibutuhkan...
Seperti angin yang membawa kesegaran...
Seperti awan yang memberi keteduhan...
Seperti hujan yang menurunkan keberkahan...
Seperti pelangi yang melukiskan keindahan...
Dan seperti senja yang menuntunku menutup hari dengan kedamaian...

Seperti itulah kamu...
Ada disepanjang hidupku...
Wahai kekasih dunia akhiratku.

(dhini iffansyah)

Jumat, 17 Januari 2014

Cerita Dibalik Banjir Banjarbaru

Pertama kalinya selama saya tinggal di kota ini semenjak tahun 1999... Banjarbaru pun ternyata tak luput dari musibah Banjir. Bencana ini cepat datang dan cepat berlalu... namun ada 1 kisah yang ingin saya bagikan pada sahabat semua. Semoga menginspirasi... 

***
Kamis, 9 Januari 2014

Pagi itu sebagian kota terendam banjir. Hujan lebat yang mengguyur dari tengah malam telah membuat suasana kota jauh berbeda. Berbagai aktivitas warga pun secara otomatis menjadi terhambat.



Segera handphone para aktivis lembaga dakwah di Banjarbaru berdering, tanda ada sebuah SMS masuk, isinya adalah taklimat (himbauan) untuk segera turun membantu para korban banjir dilokasi yang terbilang parah.

Bantuan berupa makanan dan pakaian pun segera disalurkan. Tidak hanya dari kalangan ikhwan (laki-laki) tapi juga dari kalangan akhawat (perempuan) pun ikut serta terjun ke lokasi banjir yang di informasikan.

Belum tampak bantuan dari lembaga/institusi lain disana...
Hanya ada ikhwan dan akhawat aktivis dakwah, masya Allah...

Sampai ada warga yang mengatakan pada salah seorang ukhti (saudari saya) bahwa sekarang ia tidak memiliki alas kaki lagi karena hanyut terbawa banjir.

Seketika itu juga ukhti itu melepaskan sepasang sandal yang ia kenakan dan memberikannya kepada warga tadi. Alhasil dia sibuk kesana-kemari hanya dengan mengenakan kaos kaki.

Akhawat pun terheran-heran dan bertanya tentang keberadaan sandalnya... dengan santai ukhti itu pun menjawab, "Tadi sudah dikasihkan ke warga yang engga punya sandal."

Yaa Rabb,,,,

Itu memang hanya sepasang sandal.....
Tapi saksikanlah bagaimana dalam kondisi sulit waktu itu betapa alas kaki yang layak juga ia butuhkan. Semua seolah tak lagi ia hiraukan demi menyambut kesempatan untuk beramal.

Kesungguhannya dalam membantu mengingatkan kami semua......

JEMPUTLAH PELUANG KEBAIKAN ITU DENGAN RIANG GEMBIRA, BUKAN DENGAN KELUH KESAH.

Karena Allah lah yang menyuruh kita untuk beramar ma'ruf nahi munkar..... maka sudah pasti Allah pula yang akan menolong dan meneguhkan kedudukan kita. Insyaa Allah. 


(dhini iffansyah)






Sabtu, 11 Januari 2014

Selamat Malam





Biarkan malam ini mendekapmu dengan keramahannya...

Mengantarmu ke dalam dunia mimpi bercahaya...

Sandarkan semua kepenatan hatimu padanya...


Hingga fajar menyambutmu dengan senyuman mempesona.

(dhini iffansyah)