Senin, 18 Juni 2012

Ketika Menjadi Aktivis















Ketika menjadi aktivis..
Kesibukan menjadi sahabat
Raga pun akan selalu penat
Hingga waktu berlalu begitu cepat

Ketika menjadi aktivis..
Rasa letih menjadi biasa
Walau kejanuhan kadang menerpa
Namun banyak hikmah yang ku terima

Ketika menjadi aktivis..
Masalah datang silih berganti
Berbagai macam konflik ku temui
Menyadarkan untuk tidak lari & jadi bagian dari solusi

Ketika menjadi aktivis..
Hidupku menjadi lebih seimbang
Pemikiranku jauh berkembang
Kepribadianku pun semakin matang

Ketika menjadi aktivis..
Banyak yang heran bahkan menertawakan
Mereka bilang aku mahasiswa kurang kerjaan
Sampai rela banting tulang tanpa imbalan

Ketika menjadi aktivis..
Kuliah jadi lebih menantang
Tak lagi sekedar datang kemudian pulang
Memberikanku semangat dalam berjuang

Aku bersyukur menjadi aktivis..
Menjadi aktivis berarti mengasah potensi dan bakat
Menjadi aktivis berarti berkesempatan memberi banyak manfaat
Menjadi aktivis berarti berkarya di wadah yang tepat

Aku bangga menjadi aktivis..
Karena aktivis belajar untuk memikirkan hal-hal yang besar
Karena aktivis berani berkata dan bertindak benar
Karena aktivis terlatih untuk bersikap tegar

(dhini iffansyah)

Selasa, 12 Juni 2012

Katakanlah

      Katakanlah....
siapakah yang memberikan madu pada lebah?
siapakah yang memberikan kekuatan pada semut?
siapakah yang memberikan bisa pada ular?
siapakah yang menghamparkan bumi?
siapakah yang meninggikan langit?
siapakah yang mengokohkan gunung?

Dialah Allah Azza wa Jalla..... Rabb semesta alam...
Lantas mengapa kamu dapat dipalingkan?
Adakah tuhan-tuhan yang kamu sembah dapat melakukan seperti yang telah Allah lakukan?
Mahasuci dan Mahatinggi Allah dari apa yang kalian persekutukan.


Minggu, 10 Juni 2012

What is Love Exactly?



Rasa itu datang dan pergi.. 
Begitu menggebu hingga tinggal debu,
dan tampak nyata namun ternyata hanya fatamorgana.
Bagai angin yang tak sanggup ku genggam,
perlahan lenyap dalam heningnya malam.

Mudah untuk menyatakannya, sulit untuk membuktikannya. 
Lebih mudah mendapatkan daripada mempertahankan. 
Sangat ingin memiliki dan rentan untuk tersakiti. 
Kebahagiaan dapat berbalik jadi bencana, 
senyumanpun berubah jadi air mata. 
Tiada logika padanya, ketika cinta sudah bicara.

Terkadang ia terlihat begitu sempurna, segalanya dilakukan untuk meraihnya. 
Apapun yang ia pinta kan tersedia, mengikrar janji untuk selalu setia. 
Namun ketika waktu berlalu.. semua tak seindah pertama bertemu. 
Permasalahan sering membuat jemu, memudarkan semua rasa rindu.
Hingga ia pun dengan mudah tergantikan dengan alasan sudah tak ada lagi kecocokan.
Kemanakah cinta yang dulu dibanggakan? Seringkali ia berakhir dengan perpisahan.