17 Desember 2013... tepat 4 tahun papa meninggalkan kami sekeluarga. Serangan jantung telah memisahkan kami selamanya di dunia.
Dengan duka yang tersisa dan kerinduan yang slalu ada, tak jarang papa hadir menemaniku dalam mimpi yang terasa nyata.
Meski disana dia hanya diam dan tersenyum, aku bahagia bisa duduk berdampingan dengannya.
Bagiku dia istimewa...
Sewaktu ku katakan tentang harapan dan cita-citaku, dia lah yang pertama kali meyakininya.
Dia juga mendukung dengan segenap kemampuannya. Mungkin dengan satu alasan sederhana... karena aku anaknya.
Heem... membicarakan papa slalu membuat perasaanku teriris. Bahkan sekedar untuk menuliskan ini saja dengan mudah membuatku menangis. :')
Penyesalan...
Ya, itulah yang ku rasakan.
Aku menyesal karena tak ada disana.. disampingnya.. ketika malaikat maut menjemputnya.
Aku menyesal karena belum ada hal hebat yang bisa ku berikan padanya.
Aku menyesal karena aku belum sempat mengatakan bahwa aku begitu bangga menjadi anaknya.
Bagiku dia ayah nomor 1 di dunia...
Terlintas kenangan masa kecil bersamanya,
Ketika dia sabar menungguku menghabiskan sarapan kemudian mengantarkanku ke sekolah setiap hari.
Papa slalu sabar menjawab ribuan pertanyaanku tentang berbagai hal. Tentang ini dan itu... apapun yang terdengar asing dan tak ku pahami.
Setiap tahun ajaran baru, papa pula yang setia menuliskan keterangan "nama" dan "mata pelajaran" di semua sampul buku tulisku.
Bahkan ketika beranjak dewasa dan jauh dari rumah, papa slalu menyempatkan untuk menelepon atau mengirimkan SMS dengan satu pertanyaannya yang khas, "Apa kabar anakku...?"
Tuhan, sayangilah dia...
Ampunilah kesalahannya...
dan berikanlah ia tempat terbaik disisi-Mu di surga...
Titip salam untuknya disana...
Sampaikan bahwa slalu ada cinta dan rindu untuknya...
Dan bila tiba saatnya nanti, perkenankanlah kami untuk bertemu kembali.
(dhini iffansyah)
Selasa, 17 Desember 2013
Senin, 02 Desember 2013
Typhoid
Pernah dengar istilah Typhoid?
Biasanya orang-orang menyamakannya dengan Typhus. Padahal Typhus dan Typhoid adalah dua penyakit yang berbeda lhoo...
Beberapa waktu yang lalu aku positif terkena typhoid. Alhasil bed rest selama seminggu pun wajib dilakukan.
Lalu sebenarnya apa sih typhoid itu??
Penyakit Typhoid atau Typhoid Fever disebabkan oleh kuman Salmonella yang menyebar melalui makanan atau minuman yang tercemar tinja penderita Typhoid. Dapat pula penularannya melalui lalat yang hinggap pada makanan atau minuman.
Biasanya orang-orang menyamakannya dengan Typhus. Padahal Typhus dan Typhoid adalah dua penyakit yang berbeda lhoo...
Beberapa waktu yang lalu aku positif terkena typhoid. Alhasil bed rest selama seminggu pun wajib dilakukan.
Lalu sebenarnya apa sih typhoid itu??
Penyakit Typhoid atau Typhoid Fever disebabkan oleh kuman Salmonella yang menyebar melalui makanan atau minuman yang tercemar tinja penderita Typhoid. Dapat pula penularannya melalui lalat yang hinggap pada makanan atau minuman.
Gejala Typhoid ini diantaranya:
- demam tinggi dari 39° sampai 40 °C yang meningkat secara perlahan (biasanya menurun pada pagi hari kemudian meningkat pada sore atau malam hari)
- banyak berkeringat
- tubuh menggigil
- denyut jantung lemah
- badan lemah
- sakit kepala yang luar biasa
- batuk
- nyeri otot myalgia
- kehilangan nafsu makan
- konstipasi
- sakit perut
- pada kasus tertentu muncul penyebaran vlek merah muda
Kalau tidak
diobati, penyakit ini akan memasuki stadium lanjut dengan gejala
perdarahan pada usus dan juga perforasi (kebocoran) usus.
Pencegahan
yang utama adalah dengan menjaga higiene dan sanitasi, agar
makanan dan minuman tidak terkontaminasi oleh tinja dan air seni yang
mengandung kuman Salmonella. Sehingga mencuci
tangan bagi juru masak merupakan tindakan yang sangat penting.
**Heemm..... beginilah bila keseringan beli makanan diluar. Wajar saja sampai terjangkit typhoid...
Alhamdulillah, setelah 2 minggu rutin minum obat... rasa sakit kepala, batuk dan demamnya pun semakin berkurang dan hilang. Tapi yang masih mengganggu adalah kondisi tubuh yang masih belum stabil. Badan masih terasa lemah dan kurang bisa melakukan aktivitas yang berat maupun dengan jadwal yang sedikit padat. Bila "bandel" dan memaksakan, biasanya efeknya akan langsung terasa pada malam harinya.
Perubahan lain yang sangat terasa adalah bagaimana keluarga terutama Ibu sangat menjaga dan disiplin soal makanan yang ku konsumsi sekarang.
Sedikit berbagi terkait makanan yang dianjurkan untuk
penderita typhoid adalah makanan yang berasal dari olahan susu, jus, sup dan
banyak air mineral. Selain itu telur, ikan, daging unggas, keju, madu, permen,
jelly, rumput laut, bayam, melon, terong termasuk jenis makanan yang boleh dan
aman dikonsumsi oleh penderita typhoid.
Sedangkan makanan yang sebaiknya
dihindari sementara adalah:
Sumber karbohidrat: beras ketan,
beras tumbuk/merah, roti gandum, jagung, ubi, singkong, talas,
dodol dan kue-kue lain yang manis dan gurih.
Sumber protein hewani: daging
berserat kasar, serta daging, ayam, ikan diawetkan, telur mata sapi, didadar.
Sumber protein nabati: kacang merah
serta kacang-kacangan kering seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang
kedelai.
Sayuran yang berserat
tinggi: daun singkong, daun katuk, daun pepaya, daun dan buah melinjo,
oyong, serta semua sayuran yang dimakan mentah.
Buah-buahan yang
dimakan dengan kulit: apel, jambu biji, serta jeruk yang dimakan dengan
kulit ari; buah yang menimbulkan gas seperti durian dan nangka.
Lemak: Minyak untuk menggoreng,
lemak hewani, kelapa dan santan.
Minuman: kopi dan teh kental;
minuman yang mengandung soda dan alkohol.
Bumbu: cabe dan merica.
Makanan yang dianjurkan untuk penderita typus adalah makanan
yang berasal dari olahan susu, jus, sup dan banyak air mineral. Selain itu
telur, ikan, daging unggas, keju, madu, permen, jelly, rumput laut, bayam,
melon, terong termasuk jenis makanan yang boleh dan aman dikonsumsi oleh
penderita typus.
Sedangkan makanan yang sebaiknya dihindari sementara adalah:
Sumber karbohidrat: beras ketan, beras tumbuk/merah, roti
whole wheat (gandum), jagung, ubi, singkong, talas, dodol dan kue-kue lain yang
manis dan gurih.
Sumber protein hewani: daging berserat kasar, serta daging,
ayam, ikan diawetkan, telur mata sapi, didadar.
Sumber protein nabati: kacang merah serta kacang-kacangan
kering seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai.
Sayuran: sayuran yang berserat tinggi seperti: daun
singkong, daun katuk, daun pepaya, daun dan buah melinjo, oyong, serta semua
sayuran yang dimakan mentah.
Buah-buahan: buah-buahan yang dimakan dengan kulit seperti
apel, jambu biji, serta jeruk yang dimakan dengan kulit ari; buah yang
menimbulkan gas seperti durian dan nangka.
Lemak: Minyak untuk menggoreng, lemak hewani, kelapa dan santan.
Minuman: kopi dan teh kental; minuman yang mengandung soda
dan alcohol.
Bumbu: cabe dan merica.
- See more at: http://www.amanahanaknegeri.com/2013/06/makanan-yang-baik-dan-tidak-baik-untuk.html#sthash.HMMqUz9L.dpuf
Semoga tulisan ini bermanfaat yaa...
Dan ini adalah kali pertama sekaligus yang terakhir aku terkena typhoid ... aamiin... :)
Minggu, 10 November 2013
Ingin Kembali
Air mata jahiliyah mengalir dari sudut mata pendosa
Kata istighfar berbisik dari sujud taubat di malam penuh asa
Mendamba surga hati akan kembali hadir dan meraja
Saat lelah hati mengharap seteguk kesejukan dari telaga cintaNya
Mohon bantu aku menguatkan azzam yang mulai sirna
Dilindas hawa nafsu yang membuat iman semakin tak bermakna
Tiada yang ku harap selain ridho Allah semata
Sanggupkah ku mempersembahkannya dalam mimbar cahaya?
Sanggupkah ku meninggalkan dosa demi sebuah takwa?
Jika tidak, maka masih pantaskah ku berjuang untuk agamaNya?
Pantaskah ku berikrar sebagai hambaNya?
Sejuta tanya yang selalu menyesakkan jiwa.
(dhini iffansyah)
Selasa, 05 November 2013
Kita
Kadang ku seperti mengenalmu
Padahal tidak begitu
Memahamimu mungkin butuh lebih dari seumur hidupku....
Bukannya ku mengeluh untuk itu
Hanya ingin kau lebih bersabar padaku
Kita memang berbeda
Tak ada yang bisa mengubahnya
Namun, bukankah pelangi itu tampak indah karena mereka berbeda?
Ku harap begitu pula yang terjadi pada kita.
(dhini iffansyah)
Rabu, 30 Oktober 2013
Cobaan
Tuhan...
Bila ini Kau lakukan untuk meningkatkan derajatku,
maka kuatkanlah aku..
Namun bila ini teguran untuk dosa-dosaku,
maka ampunilah aku..
(dhini iffansyah)
Senin, 28 Oktober 2013
Just Allah...
Walaupun semua orang tak peduli, setidaknya kita punya Allah yang selalu peduli dan selalu mendengarkan apapun yang kita ceritakan padaNya.
Bahkan orang yang kita anggap paling memahami diri kita sekalipun bisa membuat kecewa, memang hanya Allah saja yang tidak pernah mengecewakan hambaNya.
Biarlah hati tersakiti berulang kali oleh manusia, asalkan Allah setia memberi penawarnya.
Karena manusia itu ada jenuhnya, sedangkan Allah senantiasa gembira menyambut kehadiran kita :')
(dhini iffansyah)
(dhini iffansyah)
Sabtu, 19 Oktober 2013
Mata Air Cinta
Cinta tak ubahnya mata air yang selalu memancarkan inspirasi kehidupan. Menemukannya adalah sebuah keberhasilan yang tak ternilai bahkan untuk bongkahan berlian.
Kejernihannya membebaskanku dari dahaga kebahagiaan... Setiap tetesnya mengantarkanku pada kedamaian serta membawa kesejukan dalam hati dan perasaan.
Bila ku hanya bisa memiliki satu cinta.. maka biarlah cinta itu adalah diriMu
wahai Rabb ku... Yang Maha Rahman.
Kejernihannya membebaskanku dari dahaga kebahagiaan... Setiap tetesnya mengantarkanku pada kedamaian serta membawa kesejukan dalam hati dan perasaan.
Bila ku hanya bisa memiliki satu cinta.. maka biarlah cinta itu adalah diriMu
wahai Rabb ku... Yang Maha Rahman.
(dhini iffansyah)
Rabu, 16 Oktober 2013
Kumpulan Status
*) Bila kau bilang itu cinta.... Maka menurutku itu sebuah bencana. Ketika semua hanya terbatas kata bukan dalam rangka mengikuti sunnahnya.
*) Ada hal yang tidak perlu kita beritahukan pada orang lain meskipun hati terasa sesak olehnya. Biarlah Tuhan yang menentukan akhir dari setiap perjalanan. Bersabar hingga semua indah pada waktunya.
*) Bila bahagia itu sederhana, mengapa harus dibuat rumit? Bila cinta itu ada... Buktikanlah tanpa rasa sulit.
*) Kasih sayang hadir tanpa melihat kepantasan, melainkan dari kesiapan hati seseorang untuk senantiasa berdoa dan memberikan yang terbaik.
*) Merasa istimewa itu ketika orang lain dengan senang hati mengorbankan apapun demi sebuah senyum kita.
*) Cinta mungkin tidak memahamimu dalam semalam, tapi cinta rela memberikan setiap malamnya untuk belajar memahamimu.
*) Keluarga itu adalah orang-orang yang selalu memberikan ruang untukmu di hati mereka. Meskipun kau telah lama meninggalkannya.
*) Sahabat sejati tidak akan menuntutmu untuk selalu berada disampingnya. Meski berada disampingmu adalah saat yang selalu ia nantikan.
*) Janganlah menjadi senja.... Yang hadirnya begitu mempesona namun hilang tiba-tiba.
Namun jadilah fajar pagi.... Yang hadirnya memberi harapan bagi semua pemilik hati.
*) Menjadi spesial bukan karena memaksakan diri meniru gaya orang lain, tapi karena berani menunjukan jati diri apa adanya.
I'm a muslimah and I'm proud
(dhini iffansyah)
Namun jadilah fajar pagi.... Yang hadirnya memberi harapan bagi semua pemilik hati.
*) Menjadi spesial bukan karena memaksakan diri meniru gaya orang lain, tapi karena berani menunjukan jati diri apa adanya.
I'm a muslimah and I'm proud
(dhini iffansyah)
Rabu, 09 Oktober 2013
Miracle of Mom
Di dunia ini ada seseorang yang mampu mengetahui apa yang ada di benak maupun pikiranku..... Walaupun aku tak pernah menjelaskannya.
Dia tahu bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi padaku meski kami terpisah jarak dan waktu.
Dia tahu bahwa ada yang tak beres denganku hanya dengan mendengar suaraku.
Dia tahu segala sesuatu yang ku coba sembunyikan hanya dengan melihat gelagatku.
Dan orang itu adalah ibu.
Dia tahu bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi padaku meski kami terpisah jarak dan waktu.
Dia tahu bahwa ada yang tak beres denganku hanya dengan mendengar suaraku.
Dia tahu segala sesuatu yang ku coba sembunyikan hanya dengan melihat gelagatku.
Dan orang itu adalah ibu.
(dhini iffansyah)
Senin, 07 Oktober 2013
Hari Raya Rahadian. Siapa Bilang Ukhuwah Itu Indah? (inspired by real life story)
Tak terasa... sudah memasuki 10
hari terakhir bulan Ramadhan. Rasa sedihpun menyelimuti hati Rahadian. Sama
seperti Ramadhan sebelumnya... kali ini pun ia telah disibukkan dengan berbagai
macam agenda dakwah. Meski target amal yaumiyah selama Ramadhan telah
terpenuhi... namun masih terasa ada yang kurang.
"Yaa Rabb... betapa hamba menyadari… ruhiyah ini mulai melemah
akibat dosa-dosa yang hamba lakukan. Ku azamkan dalam diriku untuk beri'tikaf
di masjid di penghujung Bulan Ramadhan-Mu yang mulia..... mudahkanlah hamba dalam
menunaikan sunnah rasul-Mu.. Ya Allah... sungguh hamba rindu dan ingin
mendekatkan diri pada-Mu.."
Begitulah suara hati seorang mukmin bernama Rahadian.
Rahadian berupaya dengan sungguh-sungguh untuk menunaikan niatnya. Setelah shalat Subuh
ia pun memulai i’tikaf di Masjid Jami’ Darussalam. Ia menyibukkan diri dengan melakukan ketaatan seperti berdo’a, dzikir, bershalawat pada Nabi, mengkaji Al Qur’an serta mengkaji hadits.
Duhai indahnya saat-saat itu…… wajahnya yang teduh
mencerminkan ketenangan jiwa yang ia rasakan. Tiada rasa lelah maupun jenuh.
Inilah yang terjadi kala cinta memberi makna yang sesungguhnya.
Hemmm… Cinta…..?
Tiba-tiba Rahadian teringat dengan para ikhwan binaannya.
Rasanya sudah begitu lama dia tidak bertemu dengan mereka. Halaqoh yang
biasanya rutin diagendakan setiap pekan, kali ini memang sengaja di
non-aktifkan agar masing-masing dapat berkonsentrasi menyempurnakan amal
ibadahnya di Bulan Ramadhan.
**
Akhirnya di malam i’tikaf yang terakhir… Rahadian tak
sanggup menahan air matanya untuk melepas kepergian Ramadhan.
Disisi lain, Rahadian pun merasakan kekhawatiran yang
teramat sangat akan dirinya…..
“Yaa Allah… Rabb Semesta Alam… Sungguh Engkau telah
berjanji memberikan pahala dan tempat terpuji bagi orang-orang yang Engkau Ridhoi…
Yaa Allah… hamba tahu bahwa janji-Mu pasti benar dan akan
ditepati…
Tunjukkanlah pada hamba yaa Allah… sedikit bukti
kebesaran-Mu… agar semakin bertambah iman dalam diriku… untuk selalu istiqomah
di jalan dakwah-Mu…”
**
Sesaat Rahadian berada disuatu tempat yang asing. Tempat
itu belum pernah ia datangi sebelumnya. Sambil menerka-nerka.. Rahadian terus
berjalan menelusuri tempat itu yang semakin lama semakin terang dan sinarnya
pun terasa berbeda… begitu indah dan menghangatkan jiwa.
Kemudian datang seorang laki-laki berpakaian serba putih
yang menyambutnya dengan salam serta senyum paling bersahabat yang pernah ia
lihat.
“Tahukah kau dimanakah kita saat ini akhi..?” Rahadian
memberanikan diri untuk bertanya.
“Inilah tempat, dimana tidak ada lagi kesedihan,
kesulitan, maupun keletihan.”
“Adakah orang yang ku kenal berada disini saat ini..?”
“Tentu, mari ku ajak kau berkeliling…..”
Rahadian menebarkan pandangan ke segala arah. Tak lama…
ia melihat sosok akhi Rizal. Salah seorang adik binaan Rahadian yang selalu
rajin menghadiri halaqoh serta baik akhlaknya.
Kedua laki-laki itu saling menatap dengan penuh rasa
syukur… menangis dalam rangkulan satu sama lain.
“Subhanallah…
Subhanallah… Subhanallah… Inilah janji Allah, akhi… inilah janji-Nya yang
selalu kita kaji bersama…..” Rahadian berbisik kepada saudaranya sambil terus
terisak.
**
Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
Asyhadu
alla ilaha illallah, Asyhadu alla ilaha illallah
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah Asyhadu
anna Muhammadar Rasulullah Hayya 'alash sholah Hayya
'alash sholah
Hayya
'alal falah Hayya 'alal falah
Ashsalatu
khairum minan naum Ashsalatu khairum minan naum
Allahu
Akbar, Allahu Akbar
Lailaha
ilallah
Rahadian terbangun oleh kumandang adzan shalat Subuh. Ia
bergegas bangkit dan mengambil air wudhu. Alhamdulillah… hari yang begitu
cerah… udara yang begitu sejuk. Secerah hati dan sesejuk perasaan Rahadian pada
waktu itu.
Betapa Allah Maha Mendengar dan Maha Menjawab segala
Permohonan….
**
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar
La ilaha illallah wallahu akbar
Allahu akbar wa lillah ilhamd
Takbir
kemenangan mengiringi langkah kaki Rahadian menuju lapangan untuk mendirikan
shalat Id. Begitu banyak orang yang berkumpul disana. Namun ada satu orang yang
begitu ingin ditemuinya di hari istimewa ini yaitu Akhi Rizal.
Selepas shalat Id… dalam hiruk pikuk keramaian
orang-orang yang beranjak pergi meninggalkan lapangan... Allah memperkenan mereka untuk bertemu…
“Assalaamu’alaykum akhi…” Rahadian memberi salam terlebih
dahulu
“Wa’alaykumussalaam waromatullohi wabarokatuh” Akhi Rizal
pun menjawab dengan sempurna
“Taqoballahu Minna wa
Minkum….”
“Selamat hari raya ya akh,
maafin semua kesalahan ane…”
“Iya akh, ane juga mohon
maaf kalau selama berinteraksi dengan antum ada kata maupun perbuatan yang
tidak berkenan”
“Insyaallah tidak ada
akhi….. justru antum selalu sabar dalam membimbing dan mengingatkan ane.
Kemarin malam ane sampe mimpiin antum akh….. ane bahagia sekali… rasanya
seperti nyata. ”
Rahadian tersentak dengan
pernyataan Akhi Rizal. Ekspresi Rahadian
yang berubah drastis langsung ditangkap oleh Rizal.
“Ada apa akh….? Ada yang
salah…?”
Rahadian menggelengkan
kepala dengan segera dan memeluk binaannya.
“Tidak ada yang salah akhi… hanya saja ana bermimpi hal yang sama seperti antum….. semoga Allah senantiasa menguatkan kita di jalan ini dan mempersaudarakan kita di dunia dan di akhirat. ”
Akhi Rizal seperti kehabisan
kata mendengar kalimat yang terucap dari Murobbinya. Air mata itupun kembali
menetes… mewakili semua rasa takjub, haru, dan bahagia yang ia rasakan di hari
istimewa yang penuh dengan kemenangan.
"Nikmat
yang paling berharga selepas nikmat iman dan islam, adalah memiliki sahabat yang shalih.
Jika kamu mendapati kewujudan kasih sayang antara kamu dengannya maka peganglah
dia bersungguh-sungguh"
-Umar bin Khattab-
Jadi... siapa bilang ukhuwah itu indah??
tentu saja kata mereka yang mendapati itu dalam
hidupnya.......... :')
Minggu, 06 Oktober 2013
Bersama kalian
Dulu saya pernah.....
memulai hari dengan memenuhi undangan syuro pukul 6.00 pagi bersama kalian.
mengabaikan hujan deras dan rasa letih untuk menghadiri agenda silaturahim bersama kalian.
Dulu saya pernah.....
pergi ke daerah pelosok yang jauh untuk mengadakan bakti sosial bersama kalian.
Dulu saya pernah.....
merasakan pengalaman untung-rugi berjualan soto, kue, roti, gado-gado, kurma, es kurma, hingga es segeran bersama kalian.
Dulu saya pernah.....
dengan keterbatasan perbekalan merasakan rihlah panjang ke Semarang bersama kalian.
Dulu saya pernah.....
makan dengan lauk sederhana namun terasa istimewa karena dinikmati satu nampan bersama kalian.
Dulu saya pernah.....
menjelajahi kota Malang untuk berburu kuliner bersama kalian.
Dulu saya pernah.....
minta ditemani keluar waktu malam hanya untuk makan es krim bersama kalian.
Dulu saya pernah.....
tidur hingga larut malam karena terlalu asyik berdiskusi bersama kalian.
Dulu saya pernah.....
tidur ala kadarnya di mushola yang dingin di daerah Cangar untuk agenda rekrutmen bersama kalian.
Dulu saya pernah.....
menikmati indahnya Sendang Biru, Balekambang, Coban Pelangi, Bukit Pasir dan Bromo bersama kalian.
Dulu saya pernah.....
duduk melingkar di bawah langit malam berbintang untuk mengikuti liqo bersama kalian.
Dulu saya pernah.....
bingung, panik, menangis, kecewa, tersenyum dan tertawa bersama kalian.
Dulu saya pernah mengalami itu semua bersama kalian.....
ingatkah kalian?
(dhini iffansyah)
Sabtu, 05 Oktober 2013
Yuk Liqo !
Pengalaman ikut Liqo itu luar biasa..... ketika seorang muslim bertemu dengan muslim lainnya dengan niat bersilaturahim sekaligus menambah tsaqafah islamiyah mereka.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sungguh Para Malaikat merendahkan sayapnya sebagai keridlaan kepada penuntut ilmu.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
“Barang siapa yang dikehendaki kebaikannya oleh Allah, Dia akan menjadikannya mengerti tentang (urusan) agamanya.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)
“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya para Malaikat membentangkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha atas apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar dimintakan ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan oleh ikan-ikan yang berada di dalam air.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darimi, Ibnu Hibban, Al-Baghawi, Ibnu ‘Abdil Barr dan Ath-Thahawi)
Masya Allah... :)
Langganan:
Postingan (Atom)