Senin, 21 Januari 2013

Mengejar Impian

Beberapa bulan yang lalu, setelah selesai menjalani wisuda kelulusanku sebagai seorang sarjana psikologi... berbagai pertanyaan pun mulai menghampiri. What's next?? Apa aku harus pulang ke kampung halaman atau menetap di kota orang, apa sebaiknya aku meneruskan pendidikan atau mulai mencari pekerjaan, dst.. dst.. hingga rasanya aku kebingungan sendiri untuk menjawabnya.

Selama masa pencarian "the real answer", aku pun mulai mencoba-coba beberapa option yang sempat terlintas dan menjadi obsesiku semasa masih kuliah.

Hasilnya??? alhamdulillah tak ada yang berhasil... :)

Hingga kemarin seorang teman menceritakan sebuah rencana miliknya... yang ternyata membuatku benar-benar terinspirasi dan mengingat kembali sabuah mimpi yang tadinya sempat "mati".

Meski awalnya sempat ragu.. dan bertanya pada diri.. benarkah aku sanggup melakukannya? karena ini pasti sulit dan lebih berat dari sebelumnya. Namun teringat bagaimana dulu aku pun memiliki impian yang ku tuliskan dan senantiasa ku panjatkan dalam doa... dan terbukti..... Allah Maha Melihat, Maha Mendengar, dan Maha Mewujudkan Segala Impian !

Aku pun tersadar bahwa aku tak perlu takut untuk bermimpi... karena mimpi tidak akan membunuh ku... rasa rendah diri dan tidak berdaya lah yang akan benar-benar menghancurkan ku.

Kembalinya mimpi ini membuatku merasa lebih bersemangat dan merasakan lagi indahnya hidup ketika sedang mengejar impian. Dari sanalah aku mulai menumbuhkan kembali kayakinan untuk dapat meraihnya.

Alhamdulillah.... terimakasih Allah... atas petunjuk yang selalu Engkau berikan.

"Bermula dari mimpi... berlanjut di kehidupan nyata. Mimpi dan realita... keduanya membuatku bermakna. Kini ku mulai menata dan bersiap mengejar impian selanjutnya. Karena besarnya diri seseorang tidak hanya dilihat dari besarnya mimpi-mimpi yang ia miliki ... tapi dari besarnya perjuangan dan pengorbanan yang ia lakukan untuk meraih mimpi-mimpi itu."

(dhini iffansyah)