Sabtu, 04 September 2021
Ikhtiar Mencari Rezki
Senin, 14 Juni 2021
Exhausted
Lelah..
Sungguh lelah...
Ingin keluar dari lubang terkutuk ini
Dimana makhluk serakah terus menerus menggerogoti
Yang tanpa rasa malu
Hidup bagaikan benalu
Begitu miskin ilmu
Namun berlagak paling tahu
Innalillahi wa innailahi roji'uun..
Musibah..
Sungguh musibah...
Ketika keberkahkan tiada
Berusaha pun seolah sia-sia
Diam hanya menunggu keruntuhannya
(Dhini Iffansyah)
Jumat, 26 Februari 2021
Life Message
4 tahun kini usiamu
Berlalu sudah malam hening kami dihiasi suara tangismu
Celoteh lucumu masih terngiang dalam rindu
Langkah kecil itu menapaki hati kami yang menyayangimu
Kelak berlarilah
Menuju mimpi yang sering kau ceritakan pada kami
Mungkin kau akan jatuh
Tapi luka itu akan sembuh
Menyisakan kau yang lebih kuat dan terus bertumbuh
Tertawalah bersama dunia
Jangan pernah takut padanya
Karena Allah akan menjaga kita
Rendah hatilah...
Maafkan agar hatimu tidak lelah
Jemput takdir hidupmu dengan cara terindah
Bunda dan Abah..
Selalu sayang Abror
Dimanapun
Kapanpun
Stuck Parents Vs Lucky Parents
Senin, 01 Februari 2021
Alhamdulillah Ada Masalah
Minggu, 31 Januari 2021
Bagaimana? (curahan hati seorang anak yang memiliki ibu pengidap manik depresif)
Bagaimana perasaanmu...?
Ketika ibumu membangunkanmu pukul 1.30 malam kemudian berceloteh tidak jelas selama setengah jam.
Bagaimana perasaanmu...?
Ketika bangun di pagi hari dan mandapati ibumu sudah berada di garasi tanpa jelas apa yang ia dilakukan.
Bagaimana perasaanmu...?
Ketika kau melihat telur asin, pisang goreng, roti tawar, dan ikan berada dalam satu penggorengan. Terabaikan begitu saja di atas kompor.
Bagaimana perasaanmu...?
Ketika nasi goreng yang kau buat dan semula berada di wajan, kemudian kau temukan dibungkus dalam kantong plastik, berada di mangkok berisi air, bahkan sisanya bercampur dengan bubur kacang hijau.
Bagaimana perasaanmu...?
Ketika kau harus selalu menunggui matangnya air dan nasi yang dimasak di dapur, karena kalau tidak.. ibumu akan mematikan kompor dan mencabut kabel ricecooker-nya sebelum benar-benar matang.
Bagaimana perasaanmu...?
Ketika sedang mendengar cerita ibumu, tiba-tiba ia menangis tersedu-sedu meratapi nasibnya.
Ketika suatu pagi... ibumu menyita setiap makanan yang ingin kau santap sebagai sarapan kemudian mematikan televisi sambil menatap marah padamu.
Ketika kamu sedang berada dalam kamar mandi, kemudian tiba-tiba ibumu datang dan menggedor-gedor pintunya dengan keras... meneriakimu... menyuruhmu untuk segera keluar.
Bagaimana perasaanmu...?
Ketika selepas sholat dan duduk sejenak untuk melanjutkan tilawah, kemudian ibu masuk ke kamar dan mulai memarahimu kembali dengan segala tuduhan yang menyakitkan hati.
Bagaimana perasaanmu...?
Ketika kau berupaya membela diri, ibumu justru ingin menyeret paksa kamu ke kamar mandi... Lantas kau berteriak dan memberontak dalam tangis yang tak dianggap.
Bagaimana perasaanmu...?
Ketika kau terpaksa menyingkirkan semua pisau yang ada di rumah karena khawatir ibumu akan berbuat nekat
Bagaimana perasaanmu...?
Ketika kau harus menyembunyikan kunci pagar demi mencegah ibumu keluar rumah tanpa sepengetahuanmu.
Bagaimana perasaanmu...?
Ketika ditinggal berdua bersama ibumu, justru membuatmu merasa takut dan terintimidasi.
Bagaimana perasaanmu...?
Ketika kau sudah ingin kabur dari rumah... kau dapati bahwa ibumu harus berobat jalan dan tak ada yang bisa merawatnya kecuali dirimu sendiri.
Bagaimana perasaanmu...?
Ketika kau berusaha menegarkan diri... duduk disamping ibumu yang sedang dievaluasi oleh psikiater. Sambil tersenyum kau menjawab satu demi satu pertanyaan yang dilontarkan tentang kondisi ibumu. Namun kau justru mendapati kakakmu menangis dibelakangmu dengan diam-diam. Kau tahu, bahwa pemandangan itu terlalu menyakitkan untuknya.