Rabu, 17 Februari 2016

Calm & Trust

Apalagi sekarang? Permasalahan selalu datang tak kenal waktu, tak peduli apakah aku siap atau tidak.

Belakangan sibuk mencari cara untuk meyakinkan orang lain, namun kini justeru hatiku sendiri yang mulai mempertanyakan.

Apakah aku mulai lelah? Entahlah...

Seharusnya aku sadar bahwa sesuatu yang indah tak diraih dengan mudah.

Tapi...

Tanpa dukungan orang-orang yang ku cintai, semua itu jadi tak berarti.

Mungkin aku belum lelah. Namun terlalu serakah.

Aku menginginkan semua, tanpa rela mengorbankan apa-apa. Aku tak ingin melepaskan, walau hanya salah satunya.

Aku ingin setiap orang hidup berbahagia selama-lamanya.

Ah, bukankah itu hanyalah angan-angan belaka? Sebab hidup di dunia bukan melulu rasa bahagia melainkan juga harus siap menanggung derita.

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” .(QS.Al-Baqarah:155-156).

Maka bersikap tenanglah...

Berikan kepercayaanmu pada Tuhan karena kesabaran itu tak berbuah kecuali yang manis.

(dhini iffansyah)

Selasa, 09 Februari 2016

Belenggu

Adakah seseorang di dunia ini yang peduli akan hatiku?
Bila kau pun menolak untuk itu.

Berapa lama lagi aku harus bertahan berjuang sendirian?
Sungguh ini tak semudah yang kau bayangkan.

Tahukah kau tiap senyumku untuk membiaskan luka?
Tangisku tumpah kala malam menyapa.

Sadarkah kau bahwa aku bukan wanita perkasa?
Aku hanya menguatkan diri dengan mengais keimanan yang tersisa.

Lalu dimanakah letak kasih sayangmu?
Ku harap belum terkubur di masa lalu.

Bukankah dulu cintamu yang telah membesarkanku?
Maka sekali lagi biarkanlah aku bahagia dengan restumu.

(dhini iffansyah)