Jumat, 26 Februari 2021

Stuck Parents Vs Lucky Parents

Orang tua mana sih yang engga sayang sama anaknya?

Saya yakin normally tidak ada. Terlepas dari apakah si anak itu berlabel nakal, bodoh bahkan kurang ajar sekalipun.

Tapi makin kesini makin banyak orang tua yang seperti stuck dalam menghadapi anaknya. Bingung, nih p ppp diapain ya?? Dikasih tau udah, dilembputin, dikerasin juga udah, tapi kok? 

Ok.

Kalau didoain?
Udah juga belum? 

Wait.

Doa pasti lah habis selesai sholat. Tapi serius engga? Apa sekedar SOP tanpa dihayati?

Allah tau kok mana yang meminta sungguh-sungguh dengan penuh harap dan kerendahan hati..

Mana yang cuma cas cis cus tapi tetap aja berserah dengan kemampuan diri.

Kapan sih Allah menyuruh kita sukses?

Allah cuma minta kita usaha (ikhtiar) seraya berdoa and finally serahkan semua hasilnya pada Allah (tawakal).

So, jangan putus asa dalam mendidik, menasehati, mengarahkan, membentuk karakter anak kita menjadi pribadi ahli surga. Karena memang itulah tugas kita sebagai orang tua.

Pun jika anak kita tak kunjung berubah maka jangan pikir usaha itu sia-sia. InsyaAllah, jika niat kita ikhlas.. itu semua akan bernilai kebajikan berganjar pahala.

Tapi sekali lagi..

Tak perlu pusing dengan kata orang.

Kita yang kelak ditanya dan diminta pertanggungjawaban oleh Allah mengenai pola asuh/pendidikan terhadap anak kita. Bukan tetangga apalagi para netizen yang hobinya julid di social media.

Ok.

Take a breath yah mom and dad.

Let's set our mindset.

Bahwa yang ngasih kita amanah ini adalah Allah SWT.

 It means amanah ini engga main-main, dan Allah tau betul bahwa kita sanggup menerimanya.

Jadi jangan pernah underestimate sama kemampuan diri.

Kita sebagai orang tua memang punya kekurangan, tapi jangan jadikan itu sebagai alasan dan pembenaran dalam ketidakberdayaan mengahadapi ajaibnya perilaku anak zaman now.

Jangan bosan upgrade ilmu, baik itu ilmu agama maupun ilmu parenting. Belajarlah dari pengalaman diri dan orang lain.

Anak adalah big project sepanjang hayat. Amal jariyah yang kita harapkan saat jasad terbaring di liang lahat. 

Yakin, kesulitan kita dalam mendidik dan membesarkannya saat ini, kelak dapat menjadi hujjah yang memudahkan hisab di akhirat nanti.

Kalau sudah begitu,

Everyone will say, "How lucky you are!"

- Dhini Iffansyah (Bunda Abror)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Orang Islam itu adalah orang yang orang-orang Islam lainnya selamat dari ucapan lidah dan perbuatan tangannya. (HR.Bukhori)