Ikhwah fillah..... ikhwan dan akhwat yang ana cintai karena
Allah...
Afwan karena sudah banyak kata maupun perilaku ana yang kurang berkenan dan menyakiti hati antum semua....
Afwan karena sudah banyak kata maupun perilaku ana yang kurang berkenan dan menyakiti hati antum semua....
Ana ingin mengajak antum untuk mulai bertanya pada hati nurani
masing-masing... inshaallah, bila ia memang masih berfungsi sesuai dengan
fitrahnya.. pasti akan kita temukan jawabannya.
"UKHUWAH itu tetap ada..dan selalu ada"
Selama Iman dan Islam itu ada di hati kita..
selama Allah menjadi tujuan kita..
selama Al-Qur'an menjadi pedoman kita..
selama Dakwah menjadi jalan hidup kita..
dan selama Rasulullah shalallahu 'alaihi wassallam menjadi suri teladan kita..
Ana menyayangi saudara(i) ana tanpa terkecuali...
Ana menyayangi saudara(i) ana tanpa terkecuali...
Kita bersaudara karena landasan iman dan takwa, dan tentunya berkewajiban
untuk saling menasehati dan mengingatkan satu sama lain.
Tetapi kalau ternyata nasehat itu selalu ditampikkan... tak dihiraukan
dengan alasan perkembangan zaman. Lantas bagaimana lagi..?
Bertanyalah pada hati nurani. Bila ada kata maupun perilaku saudara(i) antum yang menyakiti.. ketahuilah itu dilakukan bukan karena rasa benci... bukan... sama sekali bukan. Bagaimana mungkin seorang saudara bisa membenci saudaranya yang lain?? Sekali lagi.... bertanyalah pada hati nurani.
Bila saat ini kita merasa tersakiti.. berkacalah..... tidakkah diri ini
juga telah menyakiti saudara(i) kita... walau mungkin tanpa kita sadari
sebelumnya.
Lalu mengapa ego pribadi terus dipaksakan untuk mengalahkan ukhuwah ini..
Ikhwah fillah...
Bukankah kita bersatu dalam jama'ah....? dan di dalam setiap jama'ah ada
norma yang patut kita jaga dan hormati bersama. Kalaupun ada perubahan...
perubahan itupun harus kita sepakati bersama. Bukan disepakati secara sepihak
berlandaskan opini pribadi.
Karena jama'ah ini punya kepentingan.... dan kepentingan kita adalah
untuk mendakwahkan Islam, mengajak orang lain untuk sama-sama memperbaiki diri
dan masyarakat secara lebih luas.
Ketika kita berbicara Islam…. Apakah yang ada dalam pikiran dan benak
kita?
Apakah hanya sebatas aqidah dan ibadah saja? Tentu tidak.
Seperti yang sudah kita ketahui. Islam itu meliputi Aqidah, Ibadah,
Akhlak, dan Mu'amalah.
Semuanya harus kita perhatikan dan terapkan sesuai dengan tuntunan Allah
dan Rasul-Nya.
Kita yang sudah berulang kali mengkaji Al-Qur’an dan Hadist… dan ditambah dengan membaca sirah nabawiyah… inshaallah dapat mengambil pelajaran… bagaimana Rasulullah, Muhammad saw, mencontohkan dengan SEMPURNA segala ajaran ISLAM yang beliau bawa. Termasuk juga.. bagaimana cara kita untuk mendakwahkannya. Sunnah beliau itu tentu tidak pernah lekang oleh waktu. Sunnah beliau itu akan terus berlaku hingga hari akhir zaman nanti.
Sekali lagi… ISLAM itu meliputi… AQIDAH, IBADAH, AKHLAK, dan MU’AMALAH.
Sehingga dalam mendakwahkan Islam… tidaklah cukup bila hanya dengan mengusung KEBENARAN namun juga harus dihiasi dengan AKHLAKUL KARIMAH.
Sehingga dalam mendakwahkan Islam… tidaklah cukup bila hanya dengan mengusung KEBENARAN namun juga harus dihiasi dengan AKHLAKUL KARIMAH.
Karena sesungguhnya Rasulullah saw diutus untuk menyempurnakan akhlak….
Maka sampaikanlah dakwah ini dengan kebaikan akhlak…. Sekali lagi akhlak…..
Itulah yang membedakan kita (umat muslim) dengan umat-umat lainnya……
karena KEBENARAN yang disampaikan dengan SERAMPANGAN hanya akan menjadi sebuah KEKELIRUAN.
Maka sampaikanlah dakwah ini dengan kebaikan akhlak…. Sekali lagi akhlak…..
Itulah yang membedakan kita (umat muslim) dengan umat-umat lainnya……
karena KEBENARAN yang disampaikan dengan SERAMPANGAN hanya akan menjadi sebuah KEKELIRUAN.
Wallahu’alam.
(dhini iffansyah)
(dhini iffansyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Orang Islam itu adalah orang yang orang-orang Islam lainnya selamat dari ucapan lidah dan perbuatan tangannya. (HR.Bukhori)